top of page

Tips Desain Interior Minimalis

Di postingan sebelumnya, saya sudah pernah membahas tentang gaya hidup minimalis serta bagaimana cara menerapkannya. Dalam postingan kali ini kita akan membahas lebih spesifik tentang penerapan minimalisme dalam desain interior rumah tinggal.

Tips Desain Interior Minimalis
Emil Nakijin, Okinawa karya Shinichi Ogawa. Image by shinichiogawa.com

Minimalisme cenderung mengurangi bentuk artistik atas dasar pertimbangan logika dan kesederhanaan. Minimalisme adalah konsep dimana subjek direduksi hingga tersisa hanya elemen-elemen penting yang diperlukan. Dalam arsitektur, minimalis adalah bagian dari arsitektur modern. Ciri-ciri dari arsitektur minimalis adalah bentuk bangunan yang mengikuti fungsi, tampilan yang lebih sederhana, pemanfaatan ruang yang maksimal, dan pengurangan ornamen bangunan yg mana hal tersebut dianggap tidak memiliki fungsi. Umumnya bangunan atau ruangan bergaya minimalis terlihat lebih sepi, menampilkan unsur fungsi apa adanya.

Nah, bagaimana cara mewujudkan interior ruangan dengan desain yang minimalis? Sebelumnya kita perlu tau dulu tentang aturan dasar dari desain minimalis.

Aturan Dasar Desain Minimalis


Less is More

Aturan pertama yang sangat penting adalah Less is More. Istilah ini dipopulerkan oleh Ludwig Mies van der Rohe, salah satu tokoh arsitektur modern. Istilah ini merujuk pada kesederhanaan dan kejelasan, yakni bagaimana agar segala sesuatu yang tidak memiliki fungsi, direduksi atau dihilangkan untuk menciptakan pengalaman hidup yang sederhana namun efisien.

Tips Desain Interior Minimalis
Farnsworth House dengan konsep ‘Less is More’ karya Mies van der Rohe. Image by upinteriors.com

Bersih dan Sederhana

Minimalis adalah tentang kesederhanaan, tentang bagaimana cara membuat sesuatu yang sedikit dan sederhana, dapat memberikan efek yang maksimal. Dalam desain minimalis, bidang dan ruang kosong pun menjadi salah satu elemen desain yang penting. Tata letak terbuka, menampilkan garis lurus dan bersih, bentuk yang sederhana, dan tanpa tambahan ornamen yang berlebihan adalah ciri desain minimalis.

Tips Desain Interior Minimalis
Minimalist House di Okinawa, karya Shinichi Ogawa. Image by shinichiogawa.com

Kualitas dibanding Kuantitas

Sesuai dengan prinsip Less is More, alih alih membeli banyak barang untuk mengisi rumah, berinvestasilah dengan membeli lebih sedikit barang tetapi yang berkualitas. Barang yang berkualitas tentunya akan lebih tahan lama dan membuat kamu akan lebih jarang mengeluarkan uang untuk menggantinya dengan yang baru.

Fungsionalitas

Utamakan fungsi diatas segalanya dan biasakan membeli barang sesuai dengan fungsinya. Sebelum membeli, kita perlu membedakan yang mana barang fungsional dan yang mana barang dekoratif. Dengan begitu kita bisa memprioritaskan barang fungsional terlebih dahulu.

Tips Desain Interior Minimalis
Side table yang berfungsi sebagai penyimpanan dibuat menyatu dengan lemari dinding. Image by design-milk.com

Netral dan Teratur

Desain minimalis umumnya menggunakan warna yang netral seperti putih, beige, dan abu-abu. Penggunaan warna-warna cerah sangat jarang. Pada desain interior, biasanya hanya terdiri dari dua kombinasi warna, dengan satu warna netral yang dominan. Bentuk yang ditampilkan dalam desain minimalis harus mengikuti pola geometri yang teratur, dan bukan bentukan abstrak. Bentuknya bisa garis lurus, kurva halus, bentuk sederhana, dan bidang datar. Furniture yang diukir dengan detail yang rumit tidak cocok diterapkan dalam desain ini.

Tips Desain Interior Minimalis

  1. Pilih furniture dengan ukuran yang pas dengan dimensi ruang, tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Jangan penuhi ruangan dengan furniture. Idealnya, sisakan sekitar 70% dari total luas ruangan sebagai ruang kosong tanpa furniture. Desain minimalis harus menghindari kekacauan akibat terlalu banyak barang.

  2. Sebisa mungkin, kurangi perabot dan barang apapun yang ditaruh di lantai. Lantai yang bebas barang membuatnya terlihat lebih luas dan bersih. Alih-alih membeli meja berkaki, coba ganti dengan ambalan melayang.

  3. Manfaatkan setiap sudut mati. Area bawah ranjang, misalnya bisa dijadikan rak penyimpanan baju. Atau area belakang TV dapat dibuat backdrop yang berfungsi untuk menyembunyikan kabel agar tak terlihat.

  4. Gunakan kotak penyimpanan tertutup dan nggak transparan untuk menyimpan barang-barang kecil yang ada di rumah seperti baterai, kabel charger, kunci mobil, dan sebagainya. Desain minimalis identik dengan penataan yang rapi.

  5. Masukkan banyak cahaya kedalam ruangan. Perbanyak bukaan dan jendela yang lebar, tanpa ornamen atau sesuatu yang dapat menghalangi sinar matahari masuk kedalam ruangan.

  6. Untuk ruangan yang kecil, gunakan cermin di satu sisi dinding untuk menciptakan efek luas.

  7. Pilih warna putih sebagai warna yang dominan pada dinding, lantai, dan plafon. Warna putih membuat ruangan terkesan luas dan terang daripada kondisi sebenarnya. Sebagai aksen, gunakan furniture bermaterial kayu dengan warna yang lembut. Hal ini bisa sedikit menetralkan kesan ‘dingin’ dari warna putih yang terlalu mendominasi.

  8. Biarkan bidang kosong menjadi sebuah elemen estetika. Daripada membeli lukisan untuk dipajang di dinding ruang tamu, lebih baik membiarkannya kosong.

Tips Desain Interior Minimalis
Gunakan ambalan melayang alih-alih membeli rak berkaki. Image by leibal.com
Tips Desain Interior Minimalis
Kabel TV disembunyikan dengan backdrop yang sekaligus berfungsi sebagai lemari. Image by mooponto.com
Tips Desain Interior Minimalis
Bukaan lebar untuk memaksimalkan cahaya. Sesuaikan dengan konteks lingkungan. Image by contemporist.com
Tips Desain Interior Minimalis
Warna putih di seluruh bidang ruang dipadu dengan aksen hitam di perabot. Image by shinichiogawa.com

Konsep minimalis sangat cocok diterapkan untuk rumah kecil, dengan catatan gaya hidup pemiliknya juga harus minimalis. Prinsipnya adalah semakin sederhana semakin baik dan sesuai dengan konsep “Less is More”.


142 tampilan

Postingan Terkait

bottom of page