top of page

Psikologi Warna Dalam Interior

Warna adalah salah satu elemen penting dalam desain. Teori warna menjelaskan bagaimana warna yang berbeda berhubungan satu sama lain. Cabang dari teori warna adalah psikologi warna, yang mengeksplorasi kaitan antar warna dengan emosi. Pengetahuan tentang warna adalah sesuatu yang penting bagi siapa pun yang berurusan dengan warna, baik kamu yang memiliki bisnis kecil dan akan membuat brosur, desainer grafis, arsitek, ataupun desainer interior.


Dalam desain interior, selain sebagai estetika, warna juga mampu menciptakan kesan dan suasana terhadap suatu ruang. Warna juga sangat berpengaruh terhadap citra sebuah bisnis atau perusahaan. Tidak jarang, sebuah kantor perusahaan didesain menyesuaikan warna corporate nya. Nah, di postingan kali ini saya akan membahas tentang warna dan kesan yang ditimbulkan warna tersebut jika diaplikasikan ke dalam interior atau ruangan di rumah, kantor, ataupun tempat usaha kamu.


Color Wheel

Color Wheel (Roda Warna) adalah sebuah bagan yang memetakan segala warna yang ada. Dalam color wheel tersebut dapat dilihat urutan warna yang berhubungan satu dengan lain secara harmonis. Roda warna terdiri dari warna primer/dasar (Primary Colors) yakni Merah, Biru, dan Kuning, warna sekunder (Secondary Colors) dan warna tersier (Tertiary Colors). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam gambar dibawah ini.

Psikologi Warna Dalam Interior
Color Wheel. Image by Adityuwana

Penjelasan singkatnya seperti ini. Warna primer terdiri dari 3 warna, yakni Merah, Biru, dan Kuning. Warna sekunder adalah percampuran dari 2 warna dasar, misalnya Merah dicampur Kuning, menghasilkan warna Orange. Biru dicampur Kuning menghasilkan warna Hijau. Merah dicampur Biru menghasilkan warna Ungu. Warna tersier adalah pencampuran dari warna primer dan sekunder. Misalnya Merah (primer) dicampur Ungu (sekunder) menghasilkan warna Merah Ungu / Red Violet (bukan Violet Red, warna primer dituliskan lebih dulu).


Dua belas warna primer, sekunder, dan tersier di atas disebut Hue. Nah, selain warna Hue, kita juga mengenal warna Hitam, Putih, dan Abu-Abu. Warna abu-abu adalah percampuran antara warna hitam dan putih. Ketiga warna ini dianggap sebagai warna netral. Warna ini jika dicampurkan dengan salah satu dari warna Hue diatas, dapat menghasilkan berbagai macam warna juga. Pencampuran warna Hue dengan warna putih disebut Tints, dengan warna hitam disebut Shades, dan dengan warna abu-abu disebut Tones. Berikut ini adalah contoh percampuran warna Hue merah dengan hitam, putih, dan abu-abu.

Psikologi Warna Dalam Interior

Arti Warna dan Efeknya Terhadap Ruang

Psikologi warna fokus pada makna sebuah warna dan bagaimana efeknya dapat memengaruhi emosi manusia. Prinsip psikologi warna diterapkan dalam desain interior untuk membantu menciptakan suasana sebuah ruangan. Setiap warna mempunyai pengaruh yang kuat terhadap suasana hati dan respons emosional tertentu dari pengguna ruang. Efeknya apa? Dalam sebuah bisnis misalnya, warna tersebut dapat memengaruhi keputusan pembelian dari konsumen dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.

Psikologi Warna Dalam Interior

Warna Hangat dan Dingin

Merah, Oranye dan Kuning (serta warna tersiernya), termasuk dalam warna hangat. Warna-warna tersebut cenderung akan membuat kamu berpikir tentang api, sinar matahari dan kehangatan. Warna hangat memiliki kemampuan untuk membuat ruangan yang berukuran besar menjadi terasa lebih hangat. Sedangkan warna Biru, Hijau dan Ungu (serta warna tersiernya), termasuk dalam warna sejuk atau dingin. Warna-warna tersebut cenderung akan membuat kamu berpikir tentang air, langit, salju, hutan, dan suasana sejuk lainnya. Warna sejuk memiliki kemampuan untuk membuat ruangan yang berukuran kecil menjadi terasa lebih luas.

Merah

Merah adalah warna yang sangat kuat dan dinamis yang mencerminkan kebutuhan fisik untuk menunjukkan nafsu dan cinta. Merah juga berarti simbol keberanian, kekuatan, dan energi. Akan tetapi, warna ini juga menggambarkan teror, ketakutan, atau sesuatu yang berbahaya.


Secara keseluruhan, jika kamu ingin mendapatkan perhatian seseorang dengan cepat, merah adalah pilihannya. Warna merah biasanya diaplikasikan kedalam interior sebuah bisnis restoran. Contoh paling gampang adalah restoran siap saji. Warna merah sangat efektif dalam memikat pelanggan dan dapat merangsang nafsu makan.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by Anggun Tan on Unsplash

Oranye

Oranye dikaitkan dengan kegembiraan, perasaan bersemangat, hangat dan bersahabat. Warna ini membuat kamu berpikir tentang suasana matahari terbenam, nuansa musim gugur, dan tropis. Warna oranye dapat menarik perhatian orang tanpa adanya nuansa intimidasi atau menakut-nakuti seperti warna merah.


Seperti halnya warna merah, warna oranye juga dapat merangsang nafsu makan. Warna ini cocok diterapkan dalam ruang makan, dapur atau dalam bisnis restoran, maupun coffeeshop. Pengaplikasian warna ini tidak melulu harus dilakukan dengan cat di dinding. Warna lampu oranye atau warm-white, penggunaan furniture dan material kayu juga dapat menambah suasana hangat sebuah ruangan.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by Homestratosphere

Kuning

Kuning adalah warna kegembiraan, kebahagiaan, kecerdasan, dan energi. Warna kuning dapat memberikan perasaan ceria dan optimis. Warna ini banyak memengaruhi manusia baik secara mental maupun emosional.


Walaupun demikian, kamu harus sedikit berhati-hati jika menerapkannya dalam ruangan. Orang-orang lebih cenderung kehilangan kesabaran jika berada dalam ruangan dengan interior yang serba kuning. Pastikan kuning yang dipilih tidak terlalu terang atau terlalu redup. Kombinasikan dengan warna putih atau abu-abu untuk menetralkan ruangan. Warna kuning sebaiknya dipilih hanya sebagai warna aksen dalam jumlah kecil yang tidak mendominasi ruang.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by home-designing

Hijau

Hijau adalah warna alam dan dianggap sebagai warna yang paling menenangkan bagi mata. Hijau dapat mengatasi rasa ketegangan saat digunakan dalam desain interior. Warna ini melambangkan harmoni, kesegaran, dan kesuburan, dan umumnya membuat orang merasa aman secara emosional.


Hijau sangat cocok untuk setiap ruangan di rumah dan dapat memberikan efek menenangkan jika digunakan sebagai warna utama untuk dekorasi. Tapi sama halnya dengan kuning, warna hijau sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan. Saran saya, coba aplikasikan olive green (hijau zaitun) pada dinding ruangan. Warna ini selain memberi efek menenangkan, juga terkesan lembut dan kalem.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by Mathias Adam on Unsplash

Biru

Biru diasosiasikan dengan langit dan laut. Warna ini dikaitkan dengan kepercayaan, kesetiaan, pengetahuan dan kebijaksanaan. Warna biru sama halnya dengan hijau memiliki efek menenangkan, sehingga dianggap bermanfaat bagi pikiran dan tubuh saat diaplikasikan di rumah atau di kantor. Gunakan warna ini untuk menciptakan suasana kerja dan meditasi.


Kamu bisa menciptakan tampilan yang sejuk dan jernih dengan warna biru. Warna biru telah terbukti menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Jika ruangan kamu terkena banyak sinar matahari langsung dan panas, warna biru dapat memberikan kesan mendinginkan. Akan tetapi, sebaiknya jangan gunakan warna ini untuk dapur, ruang makan, peralatan makan, dan restoran. Warna biru tidak dapat ditemukan secara alami dalam bahan makanan sehingga penggunaan warna ini dapat membuat pelanggan kehilangan selera makan dan menurunkan nafsu makan.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by Chastity Cortijo on Unsplash

Ungu

Ungu adalah warna yang mencerminkan kemewahan, spiritual, dramatis dan mahal. Warna ungu adalah warna yang misterius, kreatif dan penuh imajinasi.


Warna ungu yang netral melambangkan keharmonisan sedangkan warna ungu yang terlalu gelap, dikaitkan dengan kesan sedih dan suram. Salah satu warna ungu yang sering diaplikasikan dalam ruangan adalah ungu lavender. Kamu bisa mengaplikasikan warna ungu misalnya pada perabot dan mengkombinasikannya dengan warna lain pada dinding seperti putih atau abu-abu untuk mendapatkan kesan netral yang cerah. Atau mengkombinasikannya dengan warna biru agar lebih lembut dan natural.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by Goodfon

Putih

Warna putih menciptakan tampilan yang segar dan bersih. Warna putih umumnya menggambarkan kesucian, kedamaian, kekosongan, dan kepolosan.


Warna putih digunakan untuk menciptakan tampilan yang lapang, tenang dan murni. Jika warna putih diaplikasikan pada dinding, lantai, dan plafon maka ruangan tersebut akan terasa lebih luas dan lebih tinggi dibanding aslinya. Sangat cocok diaplikasikan untuk ruangan kecil. Kamu juga bisa menggunakan warna putih yang dikombinasikan dengan hampir seluruh warna. Kekurangannya adalah ruangan berwarna putih terasa hampa dan cenderung membosankan. Solusinya, gunakan furniture yang berwarna kontras. Anggap ruangan berwarna putih sebagai sebuah kanvas kosong dengan perabot berwarna sebagai cat minyaknya.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by Jorge De Jorge on Unsplash

Hitam

Warna hitam melambangkan sesuatu yang negatif, berduka, kematian, misteri, perasaan yang dalam, dan kesedihan. Ngga ada yang bagus ya? Hehe... Tetapi untuk interior, warna hitam menghadirkan kesan mewah, berani dan elegan. Hitam juga diasosiasikan dengan sesuatu yang serius dan formal.


Warna hitam sangat ideal untuk menonjolkan hal-hal tertentu dalam sebuah ruangan. Jika diletakkan diatas warna latar belakang yang terang atau netral, segala sesuatu yang berwarna hitam akan menonjol. Jika menggunakan hitam, memadukannya dengan warna emas maka akan menjadi sebuah perpaduan yang elegan dan mewah. Jangan terlalu dominan menggunakan warna hitam terutama untuk dinding dan plafon. Gunakan hanya untuk menonjolkan hal-hal tertentu seperti meja kecil, pintu, bingkai foto, dll. Warna hitam yang dominan dapat menimbulkan perasaan ketakutan dan perasaan tidak aman.

Psikologi Warna Dalam Interior
Photo by Deezen

Dengan mengetahui efek psikologi dari warna, kita dapat menentukan warna yang tepat yang dapat diaplikasikan ke dalam ruangan atau tempat usaha, untuk menciptakan mood dengan harapan mampu memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.


2.099 tampilan

Postingan Terkait

bottom of page