top of page

Tips Menyiasati Biaya Bangun Rumah

Jika kamu lagi berencana untuk membangun rumah, ngga bisa dipungkiri kalo biaya adalah salah satu faktor penting yang harus kamu pertimbangkan. Kamu tentu harus merencanakan biaya pembangunan rumah dengan cermat agar dapat dioptimalkan dengan baik. Nah, dalam artikel ini, saya akan berbagi tips gimana sih menyiasati biaya pembangunan rumah tanpa mengorbankan kualitas.


Perencanaan yang Matang


Langkah pertama yang penting adalah perencanaan yang matang. Hal ini dimulai dari mengidentifikasi tujuan utama pembangunan rumah dan menentukan prioritas. Apakah kamu lebih fokus pada kualitas konstruksi, estetika yang menarik, efisiensi energi, atau desain interior yang menarik? Menentukan prioritas akan membantumu mengalokasikan anggaran dengan bijak.


Setelah itu tentukan anggaran yang jelas dan realistis. Misalnya, kamu menganggarkan 500 juta untuk membangun rumah dua lantai. Jangan lupa, selalu sertakan cadangan sekitar 10-15% dari anggaran total untuk penutupan biaya tak terduga. Dengan perencanaan yang baik, kamu dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi kendala serta mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan anggaran tetap terkendali.


Bekerjasama Dengan Arsitek


Saya ingat satu quote dari Ralf Speth, CEO Jaguar “If you think good design is expensive, you should look at the cost of bad design.” Desain yang baik memang mahal, tetapi desain yang buruk jauh lebih mahal. Ya, mungkin kamu berpikir bisa menghemat uang dengan tidak menggunakan jasa arsitek untuk pembangunan rumah. Namun, kamu juga perlu memahami bahwa resiko pemborosan, kesalahan, dan masalah konstruksi mungkin lebih tinggi tanpa bantuan seorang arsitek.


Contohnya, jika kamu membangun rumah tanpa memperhatikan efisiensi energi dalam desainnya, maka biaya operasional rumah itu sendiri akan lebih tinggi. Kamu mungkin harus membayar tagihan listrik yang lebih besar setiap bulan, yang akan meningkatkan biaya hidup selama bertahun-tahun. Dalam hal ini, desain yang buruk adalah biaya tambahan yang kamu bayarkan karena desain yang tidak mempertimbangkan efisiensi energi.


Contohnya lainnya, jika kamu tidak menggunakan arsitek atau insinyur yang kompeten dalam perencanaan dan konstruksi rumah, maka mungkin di kemudian hari akan mengalami masalah struktural. Ini bisa termasuk misalnya retak-retak di dinding, bocor di atap, atau masalah pondasi. Perbaikan masalah ini kemudian dapat menghabiskan banyak uang. Dalam kasus ini, desain yang buruk membuatmu harus mengeluarkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar.


Seorang arsitek akan merancang dengan memperhatikan efisiensi ruang, tata letak yang baik, dan optimalisasi fungsionalitas. Dengan merencanakan ruang yang efisien, kamu dapat menghindari pemborosan material dan biaya untuk area yang tidak efisien. Mereka juga memiliki pengalaman dalam manajemen proyek. Mereka dapat membantu mengawasi proyek, memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi, dan menghindari perubahan yang tidak perlu yang dapat meningkatkan biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa jasa arsitek jauh lebih murah dibanding biaya yang harus dikeluarkan untuk menanggung resiko di kemudian hari akibat tidak menyewa jasa mereka.

Biaya Bangun Rumah
Arsitek mampu membantu merencanakan rumah seusai anggaran Anda.

Tawar Menawar dengan Kontraktor


Secara umum, sistem kontrak pekerjaan kontraktor atau pelaksana dibagi menjadi dua, yaitu sistem lump sum dan cost and fee. Sistem lump sum adalah ketika kontraktor menyetujui untuk menyelesaikan seluruh proyek dengan biaya tetap yang telah ditetapkan dalam RAB pada saat penawaran. Sementara sistem cost and fee adalah ketika kamu sebagai pemilik proyek, membayar kontraktor berdasarkan biaya aktual yang terjadi selama pelaksanaan proyek, ditambah biaya keuntungan (fee kontraktor) yang telah disepakati sebelumnya. Perbedaan antara kedua sistem ini akan saya bahas dalam artikel selanjutnya.


Jangan ragu untuk melakukan negosiasi harga dengan kontraktor. Diskusikan dengan mereka tentang anggaran yang kamu miliki dan lihat apakah dapat mencapai kesepakatan. Ada beberapa aspek yang bisa kamu negosiasikan dengan kontraktor, termasuk harga kontrak, spesifikasi bahan dan material, jadwal, dan sistem pembayaran. Namun, pastikan bahwa negosiasi ini tidak mengorbankan kualitas pembangunan.


Sebagai tips tambahan, ketika kamu melakukan negosiasi terkait perubahan spesifikasi bahan dan material, hindari melakukan perubahan pada material struktur bangunan seperti besi dan beton, karena ini berhubungan dengan keselamatan. Kamu dapat menghemat biaya dengan mengganti material finishing bangunan seperti keramik, cat, atau material finishing lain yang lebih terkait dengan aspek estetika. Tetapi selalu diskusikan perubahan ini dengan arsitek yang merancang rumahmu.


Pembangunan Bertahap


Pembangunan bertahap adalah pendekatan yang semakin populer untuk menyiasati biaya bangun rumah. Pendekatan ini memungkinkan kamu untuk membangun dalam beberapa tahap sesuai dengan anggaran dan kebutuhan. Misalnya, ketika kebutuhanmu adalah rumah dengan tiga kamar tidur, tetapi memiliki anggaran terbatas untuk membangun semua secara langsung, kamu dapat memulai dengan membangun ruang-ruang utama seperti ruang keluarga, dapur, dan kamar utama terlebih dahulu. Kemudian dapat menambahkan kamar tidur anak, kamar mandi tambahan, atau ruang lainnya seiring waktu.


Keuntungan dari pembangunan bertahap adalah fleksibilitasnya. Pemilik rumah dapat mengatur tahapan pembangunan sesuai dengan keuangan mereka. Selain itu, pembangunan bertahap memungkinkan untuk membuat perubahan atau penyesuaian pada rencana rumah seiring berjalannya waktu, sesuai dengan perkembangan keluarga atau perubahan kebutuhan. Hal ini juga membantu mengurangi tekanan finansial sepanjang proses konstruksi.

Biaya Bangun Rumah
Pembangunan bertahap, solusi menyiasati biaya bangun rumah. Image by Adityuwana.

Prioritaskan Mengisi Ruangan Utama


Ini masih ada kaitannya dengan pembangunan bertahap. Jika anggaranmu terbatas, langkah pertama yang bijak adalah memprioritaskan untuk mengisi ruangan yang benar-benar penting terlebih dahulu, dalam hal ini adalah furniture dan interiornya. Misalnya, kamu mungkin ingin memastikan kamar mandi yang nyaman dan fungsional dengan peralatan sanitasi yang lengkap. Pada kamar tidur, fokus pada elemen-elemen yang memenuhi kebutuhan Anda, seperti tempat tidur dan lemari. Prioritaskan juga dapur dengan melengkapi elemen-elemen yang mampu mendukung kegiatan memasak sehari-hari. Ini bukan berarti ruangan lain tidak penting, tetapi alokasikan sebagian besar anggaran untuk mengisi ruangan-ruangan ini terlebih dahulu.


Bagaimana dengan ruangan lain? Ruangan lain seperti ruang keluarga, perpustakaan, atau ruang hobi bisa dilengkapi pada tahap berikutnya. Ruangan-ruangan tersebut bisa sekalian dibuat di awal, tetapi untuk mengisi perabotnya bisa menunggu ketika budget sudah lebih longgar. Hal ini memberi kamu kesempatan untuk memprioritaskan ruangan yang paling diperlukan saat ini dan memastikan kualitas pekerjaan yang baik tanpa melebihi anggaran yang tersedia.


Rajin Nyari Promo


Salah satu cara lain untuk menyiasati biaya dalam membangun rumah adalah dengan rajin mencari promo material dan bahan bangunan. Ini adalah langkah yang bijak dan umum dilakukan oleh banyak orang. Dengan mencari diskon atau promo, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah untuk material yang sama. Ini bisa membantu mengurangi budget pembangunan secara signifikan, asalkan kamu tetap memastikan bahwa kualitas material tersebut tetap baik dan sesuai dengan kebutuhan proyekmu.


Saya jadi ingat cerita tentang seseorang yang lagi nge-renovasi rumahnya. Pas lagi tahap finishing, ada supermarket bahan bangunan yang lagi buka cabang baru dan lagi ngasih diskon gila-gilaan. Langsung deh dia borong semua yang dia butuhkan buat nyelesain rumahnya.


Selain itu, jangan ragu untuk bertanya pada teman atau tetangga yang telah membangun rumah sebelumnya, mereka mungkin punya rekomendasi material yang berkualitas atau informasi tentang toko bahan bangunan yang sering ngasih promo.

Manfaatkan Lokalitas


Menggunakan tenaga kerja dan material lokal juga bisa menjadi pilihan yang bijak untuk menghemat biaya bangun rumah. Tenaga kerja lokal umumnya lebih akrab dengan lingkungan sekitar dan seringkali dapat menawarkan harga yang lebih bersaing. Selain itu, memanfaatkan tenaga kerja lokal juga berarti tidak perlu mengalokasikan anggaran tambahan untuk tempat tinggal mereka selama proses pembangunan berlangsung.


Penggunaan material lokal juga dapat membantu dalam penghematan biaya konstruksi. Pilihlah material yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lokasi proyek agar mengurangi biaya pengiriman. Pastikan untuk mencari toko material bangunan yang terletak dekat dengan lokasi proyek, namun pastikan juga bahwa kualitas material tersebut memenuhi standar yang dianjurkan oleh arsitek.


Untuk beberapa jenis material khusus, kamu bisa mempertimbangkan untuk membelinya secara online melalui platform e-commerce. Dari pengalaman saya, terdapat beberapa material yang dijual dengan harga lebih terjangkau melalui e-commerce, bahkan setelah memperhitungkan biaya pengiriman. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan perbandingan harga dengan cermat. Selain itu, perhatikan juga estimasi waktu pengiriman, karena terkadang keterlambatan pengiriman material dapat mengakibatkan penundaan dalam proyek konstruksi, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada pekerjaan yang sedang berjalan.


Kesimpulan


Membangun rumah dengan biaya terbatas memang memerlukan perencanaan dan kreativitas lebih. Namun, bukan berarti kualitas harus dikorbankan. Dengan tips-tips di atas, kamu bisa menyiasati biaya pembangunan rumah tanpa mengorbankan kenyamanan dan kualitas. Semoga rumah impianmu segera terwujud! Selamat mencoba!


23 tampilan

Postingan Terkait

bottom of page