top of page

Tips Mengecek Kualitas Bangunan

Bagi arsitek, penting untuk mengetahui kualitas dan kerapian bangunan yang mereka desain, terutama saat proses konstruksi berlangsung. Hal tersebut untuk memastikan keamanan, fungsionalitas, dan estetika bangunan sesuai dengan yang direncanakan. Kualitas konstruksi yang baik menjamin ketahanan struktural, sedangkan kerapian mempengaruhi keseluruhan pengalaman pengguna dan citra visual bangunan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu gunakan untuk mengecek kualitas bangunan.


Lantai


Salah satu trik efektif untuk mengecek kerataan lantai adalah menggunakan uang koin logam. Alih-alih menggulingkan uang koin, kamu bisa mencoba menjentikkannya di atas permukaan lantai, mirip dengan koin permainan karambol. Jika uang logam meluncur dengan mulus dan tidak terhenti oleh ketidakrataan atau kerusakan, ini adalah tanda bahwa lantai tersebut dalam kondisi baik.


Kamu juga bisa menggunakan tongkat kayu dan ketuk keramik satu per satu untuk mengetahui keramik tersebut kopong atau tidak dari bunyinya. Atau gunakan bola kecil atau kelereng, lemparkan ke atas keramik dan dengar bunyinya. Keramik yang bunyinya tumpul mengindikasikan bahwa campuran semen perekat keramik tidak sempurna yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan di kemudian hari.


Untuk mengecek kemiringan lantai kamar mandi, gunakan alat yang sama. Lantai kamar mandi harus dibuat miring agar mencegah air tergenang. Gelindingkan bola kecil atau kelereng di kamar mandi untuk mengetahui tingkat kemiringan lantai. Kelereng seharusnya bergelinding menuju floor drain jika kemiringan lantai diatur dengan tepat.


Dinding


Tips mengecek kualitas bangunan selanjutnya adalah pada dinding. Untuk mengetahui tingkat kerataan dan kerapihan plesteran dan acian dinding, gunakan senter atau lampu dan tahan sejajar dengan dinding. Perhatikan bayangan atau refleksi cahaya pada dinding. Bidang yang tidak rata atau memiliki cacat akan menampakkan ketidaksempurnaan pada saat disinari cahaya.


Untuk mengecek kualitas plesteran dinding, ketuk pelan dinding dengan palu pemukul dan dengarkan suara yang dihasilkan. Dinding yang kuat akan menghasilkan suara yang nyaring, sementara dinding yang rapuh atau lemah akan menghasilkan suara yang tumpul.


Untuk mengecek kelurusan bata secara vertikal, gunakan tali yang diikat dengan pemberat. Dinding tegak lurus secara vertikal akan sejajar dengan tali. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kelembaban dinding, gunakan alat pengukur kelembaban. Hal ini untuk membantu kamu mengidentifikasi kelembaban berlebih pada dinding, yang bisa mengurangi kekuatan mereka. Periksa apakah ada perubahan signifikan dalam tingkat kelembaban di berbagai bagian dinding.


Plafon


Untuk mengecek kualitas dan kerapian plafon, caranya sama dengan dinding. Gunakan senter atau lampu untuk mengecek kerapian acian plafon. Perhatikan bayangan atau refleksi cahaya pada plafon. Bidang yang tidak rata atau memiliki cacat akan menampakkan ketidaksempurnaan pada saat disinari cahaya. Hal ini akan terlihat terutama pada saat lampu di plafon dinyalakan, terutama di area sambungan antar gypsum.


Pintu dan Jendela


Kualitas dan kerapian pemasangan pintu dan jendela dapat diketahui dengan membuka dan menutup pintu dan jendela beberapa kali untuk memeriksa apakah mereka bergerak dengan lancar dan tidak ada gesekan yang tidak diinginkan. Kamu juga bisa menggunakan uang logam untuk mengecek. Tempatkan uang logam di sepanjang celah pintu atau jendela. Idealnya, celah antara daun dan kusen sama besar. Jika uang logam tersendat di beberapa bagian, itu menandakan pintu dan jendelanya kurang presisi.


Periksa apakah jendela dan pintu berfungsi dengan baik dan tidak ada celah yang signifikan di sekitarnya yang dapat menyebabkan kebocoran udara atau air. Periksa juga apakah bahan sealant atau isolasi di sekitar pintu dan jendela telah diterapkan dengan baik dan rapat. Pastikan tidak ada celah atau kekosongan yang terlihat secara visual.


Pemipaan


Untuk instalasi pemipaan, kamu bisa mengeceknya dengan kasat mata. Pastikan tidak ada kebocoran air atau rembesan pada pipa, kran, atau sistem plumbing lainnya. Pastikan juga kemiringan pipa air kotor dan saluran pembuangan sudah tepat sesuai standar. Cara termudah adalah dengan mengalirkannya dengan air. Masukkan satu ember air dari ujung pipa. Idealnya, volume air yang keluar dari sisi pipa yang lain harus berjumlah satu ember juga.


Untuk mengukur tekanan dari masing-masing outlet keran, gunakan alat pengukur tekanan air. Tekanan masing-masing outlet keran harus sama untuk memastikan semua outlet keran mendapatkan supply air yang merata.


Kelistrikan


Colokkan perangkat listrik ke soket dan uji saklar untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Atau gunakan tespen dan multimeter untuk mengetahui tegangan. Pastikan tidak ada korsleting atau masalah dengan soket atau saklar. Pastikan stop kontak dan saklar dipasang dengan baik, tidak longgar, dan terletak pada ketinggian yang sesuai.


Pastikan bahwa semua kabel ditutup dengan pipa conduit, baik yang ditanam di dinding maupun yang diatas plafon. Pastikan juga kerapihan sambungan antar kabel. Sambungan antar kabel harus ditutup dengan isolasi listrik, dan lasdop. Untuk cabangan listrik ditutup menggunakan T-Dus.


Dak Beton


Untuk mengecek kemiringan dak beton, trik nya sama dengan lantai. Atap dak beton yang baik, kemiringannya haru menuju roof drain. Kamu juga bisa mengalirkan air untuk mengetahui tingkat kemiringan dak dan melihat apakah ada bagian yang bisa menjadi genangan air atau tidak. Genangan air di dak beton lama kelamaan akan mengakibatkan rembesan pada sisi bawahnya dan hal ini membutuhkan perbaikan yang sulit.


Atap


Untuk mengecek kebocoran atap, aliri atap dengan air. Cara terbaik adalah dengan menggunakan selang. Jika dirasa merepotkan, kamu bisa menunggu musim penghujan tiba untuk melakukan pengecekan kebocoran atap. Ketika terdapat kebocoran, segera lakukan perbaikan.


Jika menggunakan penutup atap genteng, periksa sambungan antar nok dan genteng apakah sudah sempurna atau tidak. Jika menggunakan atap metal, periksa sambungan antar lembaran dan juga sekrup. Pastikan bagian sekrup tidak bocor. Periksa juga sambungan flashing atap, pastikan ngga ada celah atau bagian yang bisa menyebabkan kebocoran.


Dengan menerapkan beberapa trik sederhana diatas, kamu dapat mengetahui tingkat kerapian dan kualitas bangunan. Trik tersebut sebenarnya bukan hanya untuk arsitek saja, tetapi juga berguna bagi kamu sebagai pemilik rumah dan kontraktor untuk memastikan bahwa bangunan dibangun dengan standar dan kualitas yang baik. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Bye!


13 tampilan

Postingan Terkait

bottom of page