top of page

Sumber Inspirasi Saat Ini

Mencari inspirasi adalah salah satu cara untuk menemukan ide kreatif. Inspirasi datangnya bisa dari mana saja, kapan saja dan dari kegiatan apa pun. Bisa datang dari orang-orang terdekat, dari orang-orang yang baru ditemui, tempat yang kita kunjungi, atau justru dari film, musik atau media yang kita konsumsi. Saya telah menulis beberapa hal yang saat ini menjadi sumber inspirasi saya untuk bekerja dan berkarya saat ini.


Podcast

Sejak setahun terakhir, saya benar-benar menikmati media yang satu ini. Pasalnya, saya bisa mendengarkannya bahkan ketika sedang berolahraga, yang mana media lain tidak mampu melakukannya. Berikut adalah channel podcast favorit saya.


Makna Talks, sangat menarik mendengar cerita orang-orang yang jadi narasumbernya. Kontennya seputar self-branding, art, dan karir. Kita jadi dapat melihat pola pikir orang lain serta membuka pikiran dan wawasan terhadap berbagai hal. Cara Iyas memandu acaranya juga sangat baik dan terasa ringan.

Makna Talks

The Tim Ferriss Show, terkenal karena bukunya 4-Hour Workweek. Tim mengundang narasumber dari berbagai kalangan dan profesi di podcastnya untuk berbagi pengalaman dan tips yang berguna bagi kita sebagai pendengar.

The Tim Ferris Show
 

Buku

Terus terang, saya tidak begitu sering membaca buku. Tapi saya selalu meluangkan waktu menyelesaikan sebuah buku paling nggak dalam 1-2 bulan. Jenis buku yang saya sukai adalah buku tentang gaya hidup, literasi finansial, investasi, dan motivasi. Berikut adalah buku yang menjadi inspirasi saya saat ini.


Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism, isinya tentang bagaimana seorang Fumio Sasaki menerapkan pola hidup minimalis. Buku ini bisa membuka pikiran kita untuk menentukan mana hal-hal yang penting dan tidak penting dalam kehidupan.

Goodbye Things

Tokyo Storefronts, belakangan memang senang banget sama ilustrasi. Kebetulan buku ini berisi ilustrasi fasad toko-toko di Tokyo yang tentu ada kaitannya dengan arsitektur juga. Nungguin ada ilustrator Indonesia yang bikin karya seperti Mateusz Urbanowicz ini. Malioboro Storefronts mungkin? Atau ilustrasi fasad bangunan di Kota Lama Semarang?

Tokyo Store Fronts
 

Media lain

Saat ini, kita dibombardir dengan berbagai pilihan media terutama digital, mulai dari media sosial, film, podcast, video, musik, webzine dan sebagainya. Tidak jarang, media-media tersebut merupakan salah satu cara ampuh untuk mendapatkan inspirasi. Berikut adalah berbagai hal yang saat ini sedang saya ikuti.


Heikala, suka banget ngeliat proses dia membuat karya ilustrasi, terutama teknik sapuan kuas dan penggunaan peralatannya. Saya mengambil inspirasi dari cara dia merekam proses menggambarnya.

Heikala

Jesse Driftwood, salah satu videographer favorit saya. Hal paling menarik adalah cara dia membuat Instagram Story yang sinematik. Kalo orang lain membuat Instastory yang terkesan biasa aja, Jesse melakukannya dengan sangat serius sehingga terkesan seperti menonton sebuah film pendek atau iklan.


Product Daily, isinya adalah inovasi-inovasi untuk desain produk. Beberapa desain produk yang ditampilkan kadang membuat kita berpikir "wah, ternyata bisa dibuat seperti ini ya".

Product Daily

30x40 Design Workshop, salah satu channel YouTube yang sangat bermanfaat terutama bagi anak arsi. Suka melihat cara Eric mengatur dan mengembangkan biro konsultannya sendiri. Banyak hal yang bisa dipelajari dari channel ini, termasuk cara dia membuat video seperti seorang profesional.

Thirty by Fourty Design Workshop

Show It Better, banyak hal yang bisa saya pelajari dari media ini, seperti cara membuat diagram, animasi aksonometri (yang bisa kamu lihat di bagian akhir proyek ini), dan berbagai hal lainnya terutama yang kaitannya dengan presentasi dan visualisasi arsitektur.

Show It Better

Flip or Flop, yang dipandu oleh pasangan suami-istri Tarek dan Christina. Acara ini adalah franchise dari serial Flip or Flop. Konsep acaranya mirip dengan Bedah Rumah, tapi nantinya rumah yang direnovasi akan dijual kembali dan dihitung profitnya oleh mereka berdua. Saya suka banget ngeliat rumah-rumah dengan American Style yang selesai mereka renovasi, terutama pemilihan perabot dan aksesoris interiornya.


Assassin's Creed II, video game lawas pengisi waktu luang. Mengambil setting Italia jaman Renaissance, environment nya dibuat sangat detail sesuai dengan kondisi di dunia nyata. Sangat mengagumkan bagaimana tim Ubisoft Montreal membuat setting beberapa objek di Italia dengan sangat baik seperti St.Mark Square Basilica di Venice, dan Santa Maria del Fiore di Florence.


53 tampilan

Postingan Terkait

bottom of page