top of page

Laptop Untuk Arsitek dan Mahasiswa Arsitektur

Laptop sudah menjadi kebutuhan siapa saja terutama bagi para pekerja kreatif dan mahasiswa, termasuk arsitek dan mahasiswa arsitektur. Laptop dibutuhkan untuk menyelesaikan hampir seluruh pekerjaan arsitektur baik pekerjaan profesional, ataupun tugas kuliah. Karena pekerjaan arsitektur berkutat dengan membuat gambar secara dua dan tiga dimensi, laptop yang dibutuhkan pun tentunya harus memiliki spesifikasi untuk menjalankan software yang mendukung hal tersebut.


Saya pernah membahas tentang Komputer Untuk Arsitek, yang terdiri dari dua bagian dan berisi kiat-kiat bagaimana memilih komputer untuk keperluan arsitektur. Kali ini saya akan memberikan rekomendasi laptop untuk arsitek dan mahasiswa arsitektur, tapi sebelumnya ada baiknya kita membahas software arsitektur terlebih dahulu.


Software Arsitektur

Arsitek membutuhkan beberapa software dalam bekerja. Saya coba memilih empat jenis software yang biasanya digunakan oleh arsitek dan mahasiswa arsitektur, yakni AutoCAD untuk menggambar dua dimensi, Sketchup untuk membuat gambar tiga dimensi, software berbasis BIM seperti ArchiCAD, dan Lumion sebagai software rendering. Masing-masing software ini memiliki fungsi yang berbeda dan tentu saja mensyaratkan spesifikasi yang berbeda pula. Dengan mengetahui syarat spesifikasi, kamu jadi lebih mudah menentukan laptop yang paling cocok untuk kamu gunakan. Kamu bisa melihat syarat spesifikasi dari masing-masing software berikut ini.

Laptop Arsitek, Laptop Mahasiswa Arsitektur
Requirements AutoCAD 2022
Laptop Arsitek, Laptop Mahasiswa Arsitektur
Requirements Sketchup
Laptop Arsitek, Laptop Mahasiswa Arsitektur
Requirements ArchiCAD 25
Laptop Arsitek, Laptop Mahasiswa Arsitektur
Requirements Lumion 12

Setelah melihat syarat dari keempat software tersebut, saya menyimpulkan secara umum bahwa laptop yang akan direkomendasikan, minimal yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:


CPU - 3 GHz Intel Core i5, atau AMD Ryzen 5.

RAM - 8GB, atau diatasnya.

GPU - VRAM 4GB, atau 8 GB.

Drive - NVMe SSD.


Jika kamu menggunakan software lain selain keempat software diatas, pastikan kamu mengecek kembali spesifikasi yang dibutuhkan software tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa laptop yang kamu beli nantinya bisa dengan lancar menjalankan software yang kamu gunakan.


Saya juga mau disclaimer bahwa saya bukan ahli IT. Rekomendasi dibawah ini adalah dari sudut pandang saya sebagai arsitek. Semua produk dibawah bisa kamu dapatkan dengan meng-klik nama atau gambar dari masing-masing produk. Saya memilih produk dari official store atau trusted seller, dan berikut adalah rekomendasi laptop untuk arsitek dan mahasiswa arsitektur.

Laptop Budget

Ketika saya menulis laptop budget, bukan berarti ini adalah laptop yang murah. Semurah-murahnya laptop untuk pekerjaan arsitektur, tetap lebih mahal dibanding laptop lain yang peruntukannya untuk pekerjaan ringan.


Tidak banyak pilihan laptop budget dengan spek yang sesuai kebutuhan arsitek. Salah satu pilihannya adalah laptop gaming. Kalo ada yang nanya ”Lho kok laptop gaming?”. Meskipun bentuknya terlihat kurang profesional di mata klien, laptop gaming adalah salah satu jenis laptop yang punya spesifikasi yang mumpuni untuk mengerjakan pekerjaan arsitektur. Laptop gaming juga umumnya punya discrete graphic card, jadi saya rasa cukup untuk mengerjakan pekerjaan arsitektur yang notabene menuntut spek yang tinggi. Laptop dibawah ini adalah laptop gaming yang harganya paling ramah di kantong dengan spesifikasi yang cukup oke.


Spesifikasi: Intel Core™ i5-11400H, 8GB RAM, 512GB M.2 NVMe, GTX™ 1650 4GB GDDR6


Laptop gaming entry level yang terjangkau. Acer Nitro hadir dengan ukuran layar 15.6", dengan prosesor i5 generasi 11, graphic card GTX 1650 4GB dan RAM 8 GB. Spesifikasi ini sudah cukup untuk mengerjakan tugas-tugas arsitektur skala kecil dan ringan.


Spesifikasi: Intel Core™ i5-11300H (up to4.4 GHz), 8GB RAM, 512GB NVMe M.2, RTX™ 3050 4GB GDDR6


Dengan harga kurang dari 15 juta, kamu bisa mendapatkan laptop gaming entry level dengan spesifikasi yang lumayan mumpuni. Nilai tambah dari laptop ini adalah graphic card nya yang menggunakan RTX 3050 dan RAM 8 GB menjadi keunggulan dibanding pesaingnya di rentang harga yang sama. Spesifikasi ini sudah cukup powerfull untuk mengerjakan tugas-tugas yang tidak terlalu kompleks (sekaligus untuk bermain game tentunya).

 

Laptop Portable

Arsitek sering melakukan perjalanan dinas untuk survei atau presentasi desain. Beberapa mahasiswa arsitektur juga sering berpindah-pindah tempat untuk mencari suasana baru ketika mengerjakan tugas kuliah. Laptop dengan spesifikasi tinggi pada umumnya berat dan bentuknya nggak compact. Jika kamu adalah orang dengan mobilitas yang tinggi, laptop yang ringan, compact, dengan spek yang tinggi tentu bisa kamu pertimbangkan.


Spesifikasi: AMD Ryzen™ 5 5600U 2.3GHz Up to 4.2GHz, 16GB RAM, 512GB SSD PCIe, RTX™ 3050 4GB


Laptop yang memiliki tebal sekitar 1,7 cm dengan bobot 1,5 kg ini adalah salah satu laptop portable yang menarik dibanding laptop portable lainnya. Bobotnya cukup ringan, ukuran layarnya pas, dan spesifikasinya juga cukup gahar. Dapur pacunya menggunakan AMD Ryzen 5 5600U dengan discrete graphic card RTX 3050 4GB, RAM 16GB serta dilengkapi fitur fingerprint. Dengan harga sekitar 13-jutaan (April 2022), rasanya sayang apabila melewatkan laptop ini sebagai salah satu yang saya rekomendasikan.


Spesifikasi: Intel Core™ i7-12700H, 16GB RAM, 1TB M.2 PCINVMe SSD, RTX™ 3050 4GB DDR6


Mungkin banyak laptop lain yang lebih tipis dan lebih ringan dari Dell XPS 15. Tapi laptop ringan dengan spek tinggi, Dell XPS 15 adalah salah satu opsinya. Laptop yang memiliki bobot 1,8 kg dengan ketebalan sekitar 1,8 cm ini memiliki spesifikasi yang nggak main-main. Dengan prosesor Core i7 generasi 12 ditunjang dengan kartu grafis RTX 3050, laptop ini sudah lebih dari cukup untuk digunakan oleh arsitek mengerjakan pekerjaan skala sedang dan kompleks.


 

Laptop 2-in-1

Arsitek senang membuat sketsa. Biasanya mereka membeli perangkat tambahan berupa tablet atau drawing pad sebagai perangkat sekunder untuk membuat sketsa digital. Daripada membeli dua perangkat berbeda, gimana kalo membeli laptop yang juga sekaligus berfungsi sebagai tablet?


Spesifikasi: AMD Ryzen™ 7 6800HS 3.2 GHz, 16GB RAM, 512GB SSD, RTX™ 3050 4GB GDDR6


Asus ROG Flow X13 adalah laptop 2-in-1 convertible yang saya rekomendasikan. Desainnya juga simpel, keren, dan sangat cocok untuk seorang profesional, beda dengan laptop ROG lainnya yang kesannya laptop gaming banget. Jeroannya pun nggak kalah menarik yakni Ryzen 7 dan RTX 3050 yang sudah lebih dari cukup untuk menjalankan software-software arsitektur dengan pekerjaan lingkup sedang dan kompleks. Seperti jenisnya yakni laptop 2-in-1, layar laptop yang berukuran 13.4 inch ini bisa dilipat menjadi tablet dan tersedia Asus Pen dalam paket penjualannya.


 

Laptop Macbook

Beberapa orang mengatakan kalo Macbook tidak cocok digunakan oleh orang-orang di bidang engineering, tapi Apple telah merilis laptop model terbaru yang mungkin bisa membuat kamu berpikir ulang. Jika kamu udah terbiasa menggunakan produk Apple dan ekosistemnya, laptop ini mungkin bisa jadi pertimbangan.


Spesifikasi: Chip Apple M2 Pro (CPU 10-core, GPU 16-core), 16GB RAM, 512GB SSD.


Macbook Pro 14-inch dengan chip M2 Pro bisa melakukan hampir segala hal yang dibutuhkan oleh arsitek mulai dari menggambar 2D, modeling 3D, hingga rendering. Dapur pacunya terdiri dari CPU 10 Core dan GPU 16 Core, dengan RAM sebesar 16GB. Layarnya Liquid Retina XDR sangat tajam dengan akurasi warna yang sangat baik dan hal ini yang menjadi alasan beberapa pekerja kreatif lebih memilih menggunakan Mac. Walaupun begitu, terdapat kekurangan dalam hal kompatibilitas software arsitektur yang ngga semuanya tersedia untuk operating system Mac OS. Jadi kamu tetap harus mengecek kembali apakah software arsitektur yang kamu gunakan, tersedia untuk Mac OS atau tidak.


 

Laptop Workstation

Jika kamu punya dana lebih dan ingin memiliki laptop yang high-performance untuk arsitektur dan engineering, laptop workstation adalah pilihannya. Laptop workstation memiliki kemampuan yang tinggi, lebih stabil, minim error dan memang didesain untuk para profesional. Hardwarenya lebih dioptimalkan untuk menjalankan software-software engineering yang biasanya digunakan oleh para profesional. Karena semua hal tersebut, maka sudah pasti laptop workstation dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dibanding laptop jenis lainnya.


Spesifikasi: Intel® Core i9-11950H, 32GB RAM, 2TB PCIe SSD, NVIDIA® RTX 3080 16GB GDDR 6


Lenovo Thinkpad sejak lama dikenal sebagai laptop profesional dan ini adalah salah satu keluaran mereka yakni Thinkpad T15 G2. Laptop ini memiliki spesifikasi yang sangat mumpuni untuk laptop arsitektur. Dengan Intel® Core i9-11950H, RAM 32GB, dan kartu grafis NVIDIA® RTX 3080 16GB GDDR 6, spesifikasi ini udah mampu menjalankan keempat software arsitektur diatas dengan sangat lancar, bahkan hingga ke lingkup pekerjaan yang kompleks. Ini adalah laptop terbaik yang saya rekomendasikan.



Semoga rekomendasi ini bermanfaat buat kamu yang lagi nyari laptop untuk kebutuhan pekerjaan arsitektur. Tapi satu hal yang penting, karena harga laptop arsitek bisa dibilang tinggi, tetap sesuaikan dengan budget dan kemampuan kamu ya. Laptop spek tinggi adalah barang produktif yang bisa dianggap sebagai investasi untuk menyelesaikan pekerjaan dan tugas dengan lebih cepat. Menyelesaikan tugas lebih cepat, berarti lebih menghemat waktu, dan waktu adalah sesuatu yang sangat berharga yang bahkan nggak bisa dibeli dengan uang.


Terakhir, karena teknologi berkembang dengan sangat cepat, postingan ini akan selalu saya update berkala tiap tahun apabila ada laptop baru yang perlu saya rekomendasikan. Jadi kamu akan selalu mendapatkan rekomendasi laptop arsitektur yang paling terbaru.


Selamat berburu laptop impian. Bye!

342 tampilan

Postingan Terkait

bottom of page